01 Desember 2008

Sadar Berkat Iklan PKS

Saya baru sadar, baru ngeh ternyata, Soekarno pernah mengatakan "Aku adalah budak bagi rakyatku sendiri", KH Ahmad Dahlan pernah mengingatkan bahwa Pemimpin itu sedikit bicara tapi banyak bekerja,

PK-Sejahtera Online: PKS diserang dari berbagai golongan terkait dengan iklannya yang dikatakan ‘menjual’ nama para pahlawan. Beberapa di antaranya menuduh PKS telah mempolitisir para pahlawan untuk kemenangan sesaat.

Benarkah tuduhan itu? Jawabannya adalah tergantung siapa yang ditanya. Bagi para elit yang kecolongan mungkin iya, tapi bagi masyarakat bawah mungkin tidak. Karena mereka bisa mengambil manfaat dan ilmu dari iklan itu.

Bagi saya, saya tidak peduli para pahlawan diduga dipolitisir atau tidak, yang jelas bahwa iklan itu bermanfaat dan mengandung ilmu sehingga kita makin cinta pada para pahlawan setelah memahami pemikiran mereka.

Para pahlawan sekarang ini jarang sekali disinggung, mereka dilupakan apalagi diikuti dan dilanjutkan pemikirannya. Saya kaget dan termenung melihat iklan PKS di tivi. Saya baru tahu bahwa pemikiran para pahlawan begitu luhur dan layak ditiru.

Selama ini di sekolah kita menghafal para pahlawan sekadar dari mana asalnya, berjuang tahun berapa, dan seterusnya sekadar untuk ujian, namun tidak kepada pemikirannya yang luhur dan bermanfaat.

Oleh karenanya saya baru sadar, baru ngeh ternyata, Soekarno pernah mengatakan "Aku adalah budak bagi rakyatku sendiri", KH Ahmad Dahlan pernah mengingatkan bahwa Pemimpin itu sedikit bicara tapi banyak bekerja, KH Hasyim Asyari pernah menasehatkan bahwa pemimpin jangan hanya memberikan jargon kosong tanpa bukti nyata, dan M Natsir mengimbau Pemimpin harus jujur mau menerima kritik dan saran.

Selama ini hanya gambar mereka yang dipajang sebagai hiasan yang lama kelamaan makin tua dan berdebu.

Saya salut dengan PKS. Kalau PKS tidak mengiklankan para pahlawan itu, mungkin sampai saat ini saya tidak tahu pemikiran besar mereka, pemikiran yang kini sangat diperlukan untuk melahirkan pemimpin Indonesia yang lebih baik.

Beberapa kelompok yang mengaku dilahirkan dari para pahlawan itu tidak pernah memberikan apa cita-cita besar pendirinya, tidak ada sharing pemikiran besar para pahlawan yang telah melahirkannya.

Meski orang tua dan Mbah saya adalah orang NU, namun saya tidak menyalahkan mereka ketika mereka tidak menjelaskan tentang pemikiran besar KH Hasyim Asyari, karena mereka mungkin juga tidak mengetahui karena tidak pernah sekolah. Sekarang saya makin cinta kepadamu para pahlawan.

Oleh karena itu, saya berterima kasih pada PKS, partai cerdas. Berkat Anda, kini aku tahu pemikiran besar para pahlawan bangsa.

Sayangnya di iklan kedua Anda, hanya gambar-gambarnya saja yang ditonjolkan. Untuk seterusnya, buktikan bahwa Anda memang konsisten mendidik dan menjadi guru masyarakat dan mungkin juga guru bagi partai lainnya.

Zamkofa Anwar, zamkofa@gmail.com
/>
http://inilah.com/berita/citizen-journalism/2008/11/15/61617/sadar-berkat-iklan-pks/


Pengirim: Ningsih Update: 15/11/2008 Oleh: Ningsih Baca Selengkapnya..

26 November 2008

FENOMENA PKS WATCH

Tulisan ini ditujukan kepada pkswatch.blogspot.com, yang sedang naik daun, dan menjadi ajang adu opini seputar PKS.

Saat pertama kali membuka blog ini, dengan referal dari detik.com, maka ada sesuatu yang terkembang di wajah, dialah : senyum.
Ya, saya senyum-senyum saat mengeksplor blog ini.

Ya, senyum terkembang karena :
1. pada akhirnya, ada juga someone yang mau mengkompile input, nasehat, saran, kritik publik/ dari kawula untuk PKS, dengan lebih sistematis dan mudah diakses.
Sebetulnya, alur kritik atau lebih tepatnya 'nasehat' di tubuh PKS, khususnya nasehat dari 'bawah' ke 'atas' telah berlangsung lama, tapi bersifat sporadis, reaksioner, sektoral, dan belum sistematis, atau belum bersudut pandang integral/menyeluruh, dan tentu saja tidak mudah diakses.
Jadi, sebelum kita melongok konten blog ini lebih dalam. Kehadiran blog ini sebetulnya adalah sebuah keniscayaan, seiring dengan bertumbuh kembangnya PKS di ranah publik.
Blog, atau bahkan nanti mungkin ada yang berupa portal, adalah hal yang tak dapat dihindari dalam proses pendewasaan partai berkarakter intelek seperti PKS.
Monitoring, Watching , dan sejenisnya, membawa dampak positif pada kinerja, semangat dan kesiapsiagaan.
Analoginya, kita semangat berbuat baik, karena merasa Allah me-watch kita. Semakin kita meyakini kekuatan daya watch-Nya, maka dijamin, kita akan semakin tidak berani untuk berbuat macam-macam (baca : maksiat)

2. beragamnya komentar para pengunjung. Ini mengindikasikan bahwa, blog ini dipantau oleh pengunjung dengan beragam level kepemahaman. Dari yang telah lama bergelut hingga yang baru kenal PKS kemaren sore.
Ini positif, karena pengunjung yang --kita sebut saja-- 'senior', akan berusaha untuk mendewasakan paradigma atau cara pandang 'the new comer'. Sementara, the new comer, dengan segala kebijaksanaan yang dimilikinya, berusaha memilah-milah setiap input yang masuk tentang PKS.
Jika dia masuk ke blog ini dengan niat baik, maka niscaya dia akan mudah merasakan betapa hangatnya atmosfer diskusi kader-kader PKS.

Tapi jika memang sudah punya niat buruk sejak awal, maka dia tidak akan mendapatkan hikmah sedikit pun dari blog ini, selain kepuasan emosi semata, karena sudah mengeluarkan uneg-uneg, cemoohan, justifikasi, atau yang sejenis dengan itu.
Sehingga, kekhawatiran blog ini melakukan penghancuran karekater terhadap PKS atau tokoh-tokohnya, tentu saja harus ada adan tidak perlu risau dengannya. Kekhawatiran itu justru dibutuhkan, karena dengan demikian, pengunjung yang berkompeten akan termotivasi untuk selalu memantau blog ini, dan pada gilirannya berusaha untuk memberikan perspektiflain agar berimbang.


Tapi jangan salah, saya bukan pendukung buta blog ini.
Saya menyarankan, hindarkan ketakjuban setelah melihat blog ini.
ketakjuban justru bersifat kontraproduktif terhadap kekritisan.
Seperti pesan yang hendak di sampaikan blog ini : jangan takjub sama PKS !, maka pesan yang sama juga berhak disandangnya : jangan takjub sama PKS Watch !
Ketakjuban akan menyilaukan mata dan mengurungkan niat hati untuk memberi nasehat/kritik.

Karena itu, Tulisan ini bermaksud untuk menyodorkan prinsip global sebelum melongok artikel by artikel, kritik by kritik, nasehat by nasehat, dalam blog ini :

1. Ingatlah selalu, bahwa sifat dasar pengkritik yang tidak berhati-hati adalah, tidak mampu melihat gajah dipelupuk mata dan lihai dalam mendefinisikan semut di ujung lautan.

Jika tak berhati-hati, kelak akan tiba waktunya, saat si semut sudah berubah menjadi gajah, (sudah tidak dapat dilihat kesalahannya, dan menjadi 'besar'), gantian si gajah di mata menjadi semut (dikritisi oleh banyak orang dan 'kerdil').

Ini bukan ancaman, tapi sekedar nasehat, bahwa tidak melulu kekurangan atau kesalahan orang lain yang kita ungkap dan kritisi, walaupun dengan tujuan baik, tetapi ke-ksatria-an kita dalam mengakui kesalahan kita sendiri. Khususnya kesalahan dalam mengambil cara pandang, kesalahan dalam mem-persepsi/asumsi dan kesalahan dalam menyusun logika, ataupun sekedar kesalahan teknis, soal memili kata yang thoyib dalam melontarkan kritik.

2. Ingatlah selalu, bahwa setiap kritikan sejatinya juga tertuju pada diri si pengkritik.
Saat kita mengkritik kinerja aleg pKS, atau kinerja kader-kadernya, maka pertanyaan yang sama juga tertuju pada kita : bagaimana dengan kinerja kita sendiri, di dunia/profesi yang sedang sedang kita geluti.

Dalam konteks dakwah, pertanyaannya menjadi : apa yang sudah kau sumbangkan untuk dakwah/ untuk Islam selama umur hidupmu di dunia ini ?

Yang ingin kita hindari adalah : Saat para kader kelelahan menjalankan tugas dakwahnya, kita kelelahan karena kebanyakan mengkritisi orang, dan lalai dengan amanah dakwah yang kita emban.

Selalu terbuka kemungkinan, karena minimnya informasi yang masuk, kita secara tidak sadar telah men-judge seseorang dengan rapor negatif, padahal saat informasi yang sebenarnya terkuak, seseorang itu berhak atas sebuah apresiatif positif.
Sumbangsih/kontribusi dakwah dari seseorang yang kita kritisi kadang ternyata jauh melebihi kontribusi dari apa yang telah kita lakukan.

Karena itu, dalam memberi kritik, secukupnya saja tak perlu over dosis. Sama seperti kita mencintai dan membenci, secukupnya saja. Agar kita siap secara mental, saat yang kita cintai berubah menjadi membenci atau yang kita benci justru menjadi sesuatu yang harus kita cintai.


3. Ingatlah selalu, bahwa dakwah disusun dengan pondasi jamaah (keluarga, kerja sama, ukhuwah, dsb) bukan infirodiyah (sendiri).
Rasul pun sempat mengakui bahwa Islam sangat bersyukur dengan kehadiran Abu Bakar dan sahabat-sahabat lainnya. Peran ke-jamaah-an mereka adalah tidak terbantahkan.
Dan banyak hikmah lain, yang intinya, jamaah dikedepankan daripada ke-individuan.

Artinya pula, saat terjadi kontradiksi antara jamaah dengan individu, dalam hal ini individu harus bersikap arif.
Kita mungkin pernah bersikeras dan bersikukuh agar jamaah mengikuti pendapat kita, karena kita meyakini pendapat kita-lah yang benar. Tetapi, jika jamaah atau hasil syuro memutuskan tak demikian, maka mundur untuk menjadi infirodi (sendiri) bukanlah jalan keluar terbaiknya.

Karena, saat jamaah telah mengkoreksi kesalahannya, kita sudah tak berada di dalamnya. Koreksi, dalam jamaah adalah sesuatu yang dimungkinkan. Syuro, yang menghasilkan keputusan yang bersumber dari pendapat kolektif, sangat memungkinkan untuk mengidentifikasi kesalahan, lalu mengubahnya dengan yang lebih mendekati kebenaran.

Jadi, selama masih berkutat di seputar ijtihadi, usaha untuk mempertahankan persatuan lebih utama daripada usaha untuk membuktikan kebenaran pendapat individu, yang berakibat pada perpecahan.
Umat ini, lebih butuh persatuan. Karena perpecahan telah terbukti tidak memberi kontribusi positif apapun terhadap Islam, selain kepuasan individu.

Lagi, kesolehan sosial lebih mulia dimata Allah ketimbang kesolehan individu, walaupun sikap terbaik adalah tidak mendikotominya. Rasul lebih suka umatnya bekerja, membina umat, daripada mereka yang mengejar 'surga' hanya dengan menghabiskan waktunya di dalam masjid beribadah.

4. Kritik yang berimbang lebih mencerahkan.
Apapun bentuk kritiknya, tapi saat mulai masuk ke justifikasi personal yang cenderung miring, atau penilaian yang cenderung menurunkan kpercayaan, maka ekses negatifnya akan jauh berkurang, jika mematuhi kaidah cover both side.
Berani memuat kirik, maka berani pula memuat tanggapannya, atau mungkin pula pembelaannya, atau mungkin pula klarifikasi, sebagai penghormatan terhadap prinsip tabayun.

Cara ini, mungkin bisa dilakukan dengan menghubungi, mencari tahu, interview, sebelum tulisan di posting. Mungkin mirip wartawan, tapi ini adalah konsekuensi blogger yang mempublikasi tulisan kritik yang diakses oleh banyak orang.

Blogger, tak dapat mengandalkan pengunjung, yang berharap nantinya memberi klarifikasi. Karena, klarifikasi yang bukan berasal dari obyek bahasan, walaupun benar, tapi tidak valid !

Jika, cover both side ini dilakukan, maka two thumps up ! Blog ini memang gentle. Ada pencerahan yang dilakukan. Paling tidak, tudingan penghancuran karakter tidak kental diarahkan kepada blogger.
Tapi, jika tidak dilakukan, maka pengunjung hendaknya tidak mudah menelan mentah-mentah informasi ataupun opini yang disajikan dalam blog ini, sebelum adanya klarifikasi ataupun konfirmasi yang jelas.

5. Soal inisial, anonimus, nama pena, dan alias.
Khalifah Ali pernah berpesan soal ini. Meski tidak tepat benar konteksnya, tapi bisa memberi pandangan. Khalifah Ali berpesan, janganlah melihat siapa yang mengatakan kebenaran, tapi kenalilah kebenaran, karena kebenaran itu akan mengenalkan dengan sendirinya siapa tokoh-tokoh kebenaran.

jadi, bagi saya (anda boleh tak sependapat), inisial, anonimus, nama pena, dan alias bukanlah hal prinsipil. Yang prinsip, adalah apa yang diungkapkannya/dituliskannya.
Kadang, kita menggunakan identitas yang disamarkan untuk menasehati saudara yang kita kenal agar ia mau mendengar. Kadang pula kita membuka identitas diri, karena dengan membuka identitas diri, kredibilitas nasehat/kritik lebih efektif dan efiesien.

Sebenarnya, untuk mengetahui siapa blogger ini sangatlah mudah. Dengan investigasi sederhana maka selesailah sudah. Atau anda cukup mengundangnya hadir di suatu tempat pada jam tertentu, maka identitasnya akan terbuka.

Tapi, sebaiknya, blogger ini tidak perlu membuka identitasnya. Agar, setiap komentar/tulisan yang masuk lebih obyektif, tidak ditumpangi oleh kesan-kesan subyektif, atau penyerangan yang sifatnya tendensius pribadi.

Bagi saya, seandainya blogger ini sebenarnya hanya seorang tukang becak pun, saya akan tetap menaruh respek sebagaimana sikap yang harus diberikan bagi seseorang yang memberi nasehat/kritik. Respek ini, tidak akan berganti takjub, jika seandainya si blogger adalah seorang pejabat besar. Ngga ada pengaruhnya.
Jadi, saya tidak akan buang-buang energi mencari tahu siapa pemilik blog ini. Energi yang saya buang adalah pada masalah konten nasehat/kritik.

Yang harus diperhatikan oleh blogger ini, adalah saat ada pengunjung anonimus beritikad tak baik dengan menulis komentar yang berindikasi deligitimasi terhadap kerja dakwah PKS,atau memprovokasi agar men-talak tiga PKS.
Jika ada pengunjung yang kemudian termakan provokasi ini, menjadikannya prinsip hidup : anti PKS, apalagi kemudian menyebarkan keburukan PKS semata, maka blog ini tak dapat mengelak dari tanggungjawab.

Alih-alih mengkritisi PKS, namun secara tak sadar, blog ini membuka peluang untuk usaha menggerogoti gerbong dakwah, sebagaimana yang ditegaskan PKS sebagai : Partai Dakwah (yang menurut blog ini masih kontroversi).
Ingatlah, penghancuran jauh lebih mudah daripada pembangunan.


Saya berdoa, semoga ketulusan dan kejujuran, sebagaimana yang ditulis di deskripsi blog ini, selalu menjadi dasar setiap kali blogger dan pengunjungnya menulis nasehat/kritik.

Saya juga berdoa, semoga nasehat/kritik yang terkandung di dalam blog ini memberi kontribusi positif terhadap gerakan Islam/ gerakan dakwah (khususnya PKS). Dan, kekritisan pengunjung blog ini, mampu mengeliminasi efek buruk yang semoga tak terjadi : putusnya ukhuwah, dan saling curiga diantara kader dakwah. []

Semarang, 12 Februari 2005 Baca Selengkapnya..

25 Agustus 2008

PKS Belum Tentu Usung SBY di Pemilu 2009

Partai Demokrat (PD) yang mengusung Presiden SBY boleh pasang ancang-ancang. Sebabnya, PKS yang mendukung pemerintahan SBY, belum sehati dengan figur SBY untuk Pilpres 2009.
"Kami belum memutuskan langkah selanjutnya di 2009 karena hal tersebut akan diputuskan dalam musyawarah majelis syuro PKS, termasuk penentuan calon presiden," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring usai membuka Mukernas PKS di Hotel Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (21/7/2008) malam.
Musyawarah dewan syuro itu terdiri dari anggota majelis syuro di 33 provinsi. Musyawarah majelis syuro mempunyai kewenangan untuk menentukan kebijakan partai termasuk penentuan calon presiden 2009.
"PKS menetapkan kriteria calon presiden yang visioner, efektif dan tegas," imbuhnya.
Pada kesempatan serupa, PKS berjanji tetap menjaga citra partai yang bersih dari korupsi. PKS juga menyatakan akan langsung memecat kadernya yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
"Kami dalam posisi zero option. Kami sudah menang di 95 pilkada dari 155 pilkada. PKS tidak mau jadi bunker koruptor. Kalau ada yang terlibat, kita akan hukum duluan sebelum KPK maju," pungkas Tifatul.
Sumber: http://www.detiknews.com Baca Selengkapnya..

22 Agustus 2008

Caleg PKS Bebas Korupsi

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilu 2009 dijamin bebas dari korupsi. Demikian ditegaskan Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional DPP PKS Anis Matta.

"Insya Allah caleg PKS terbebas dari kasus korupsi," tandas Anis Matta yang juga Sekjen DPP PKS ketika ditemui INILAH.COM di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Selasa (19/8).

Namun dari daftar caleg yang diajukan PKS terdapat beberapa nama yang diduga pernah berurusan dengan kasus-kasuh hukum. Sebut saja Fachry Hamzah yang ditengarai menerima aliran dana Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), Andi Rahmat juga diduga terlibat aliran dana BI jilid II, serta Syumanjaya yang sempat menjadi saksi aliran dana BLBI.

Bahkan, PKS menempatkan nama-nama tersebut di nomor urut jadi. Dalam beberapa kasus lain seperti pilkada, PKS juga mengajukan nama-nama yang dianggap bermasalah. Seperti di Pilkada Jawa Tengah PKS mendukung Sukawi yang sempat berurusan dengan aparat hukum, dan di Sumsel mengajukan nama Syahrial Oesman yang diduga terlibat perjudian.

Apa yang terjadi di PKS saat ini? Anis Matta memaparkannya secara blak-blakkan. Berikut wawancara lengkapnya:

Berapa jumlah caleg yang diusung DPP PKS?

Sebanyak 573 caleg, 34% perempuan, 35% laki-laki, dan sekitar 80% berusia 30-45 tahun.

Apakah ada caleg yang berasal dari kalangan selebriti?

Tidak ada caleg dari selebriti, ada pun tidak signifikan. Karena ukuran kami adalah moralitas dan kopetensi.

Kenapa PKS tidak menerapkan suara terbanyak dalam penentuan caleg terpilih seperti partai politik lainnya?

Karena Undang-undang tidak sesuai. UU jelas menyebutkan bahwa penentuan caleg dengan nomor urut.

Artinya, penentuan caleg terpilih dengan suara terbanyak adalah melanggar UU?

Ya tidak sesuai dengan UU Pemilu. UU Pemilu kan sudah menetapkan pada akhirnya menggunakan nomor urut jika tidak mencapai 30% bilangan pembagi pemilih (BPP). Jadi persyaratan dengan penentuan suara terbanyak itu pendapat saya akan rawan konflik.

Bukankah dengan penerapan suara terbanyak akan memicu seluruh kader untuk bekerja ke partai?

PKS itu orang tidak ambisi. Jadi pencalegan itu adalah penugasan, jadi itu tidak ada konflik, sehingga bagi PKS tidak perlu menggunakan suara terbanyak. Penerapan suara terbanyak itu umumnya dipakai partai lain untuk solusi atas konflik internal partai. Karena di PKS tidak ada konflik, maka kami menggunakan nomor urut.

Bagaimana prosedural seleksi caleg PKS?

Seleksi caleg PKS telah dilakukan dua tahun lalu, melalui mekanisme pemilihan internal yang kita sebut dengan pemilihan raya internal (Pemira) dengan seleksi dilakukan dua poin yaitu seleksi moral dan seleksi kopetensi. Jadi semua caleg kami insya allah bebas korupsi.

Artinya kesalahan proses perekrutan pimpinan kepala daerah seperti di Jateng dan Sumsel dijamin tidak akan terulangi lagi di caleg DPR RI ini?

Kalau caleg ini, hampir semua dari kader, sehingga melalui proses internal. Jadi insya Allah bebas korupsi.

Jadi memang berbeda perekrutan caleg dengan perekrutan calon pimpinan kepala daerah?

Dalam perekrutan pimpinan daerah, syarat ini juga dilakukan. Termasuk Pak Sukawi sampai sekarang tidak ada masalah. Jadi sampai seseorang telah ditetapkan bersalah oleh hukum maka Anda tidak boleh menghakimi.

Apa alasan PKS mencalonkan kembali anggota DPR yang sempat kesenggol dengan kasus korupsi?

Di PKS ada seleksi moral, jadi insya Allah semua caleg PKS bebas dari korupsi.

Dari anggota DPR yang sekarang menjabat, berapa persen yang dicalonkan kembali?

Hampir semua dicalonkan kembali walaupun nomor urutnya berbeda-beda.

Termasuk beberapa nama yang disebut-sebut terlibat kasus korupsi seperti dana DKP, aliran dana BI dan BLBI?

Sampai sekarang alhamdulillah caleg PKS tidak punya kasus di KPK.

Termasuk Fachry Hamzah yang diduga terlibat dana DKP dan mendapat sanksi dari BK DPR?

Fachry tetapi kita calonkan di daerah pemilihan (Dapil) NTB.

Termasuk gosip yang menyeret nama Andi Rahmat terlibat di aliran dana BI?

Kita tidak percaya gosip, bahkan ia kami calonkan di Dapil Sulsel III.

Bagaimana penjelesan seleksi moral bagi caleg dari PKS?

Seleksi moral itu tentunya dari sisi hukum, apakah punya kasus hukum atau tidak. Untuk kasus BI, sampai sekarang kader kami tidak terlibat. Kami sudah lakukan klarifikasi empat bulan lalu dan tidak ada.

Semua masalah sudah klarifikasi, karena kami punya dewan syariah semacam dewan pengadilan internal. Termasuk Pak Syumanjaya kami calonkan kembali di Dapil Bogor.

Sumber : inilah.com Baca Selengkapnya..

13 Agustus 2008

Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan

Masuk Kategori: HOT NEWS

Selain memerintah shaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah ‘azimat’ Nabi tatkala memasuki Ramadhan.

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”

“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).

sumber: Hidayatullah.com

Baca Selengkapnya..

01 Juli 2008

Sepeda Gembira

Dalam rangka milad ke-10 Partai Keadilan Sejahtera serta konsolidasi kader dan simpatisan menyambut kemenangan Dakwah Partai Keadilan Sejahtera pada PEMILU 2009, DPRa PKS Kelurahan Karangasem bersama dengan DPRa PKS Kelurahan Jajar akan mengadakan kegiatan Sepeda Gembira. Adapun kegiatan ini akan dilaksanakan pada Ahad, 6 Juli 2009 dimulai pukul 06.00 WIB, berangkat dari Masjid Markaz Abu Bakar Ash Shidiq, Jl. Sawo Raya, Jajar, Laweyan, Solo menuju Waduk Cengklik .
Untuk kegiatan ini setiap peserta ditarik kontribusi sebesar Rp. 5000,-. Dengan kontribusi ini peserta akan mendapatkan sebuah kaos dan snack, serta berkesempatan untuk memperoleh doorprise yang sangat menarik seperti HP, Tape Compo, Kipas Angin, Setrika, dan lain-lain.
Panitia hanya mentargetkan 100 peserta. Baca Selengkapnya..

03 Juni 2008

DPRa PKS Karangasem Solidkan Barisan

DPRa Karangasem Solidkan Barisan

Setelah dilantik pada Musyawarah Cabang II PKS Kecamatan Laweyan Solo pada hari Ahad, 25 Mei 2008, DPRa PKS Karangasem segera menggelar koordinasi untuk menyolidkan barisan dakwah di Karangasem.
Bertempat di Rumah Bapak Budi Hartanto, ST yang juga anggota Dewan Fraksi PKS DPRD Kota Surakarta, pada hari Kamis, 29 Mei 2008 dilaksanakan silaturrohim kader PKS. Acara dihadiri sebanyak 23 kader.
Dalam Acara ini juga diagendakan untuk melengkapi kepengurusan PKS Karangasem.

Ketua : Muhammad Yusuf
Sekretaris : Muhammad Fadkul Ahmadi
Bendahara : Daryono
Koordinator Wilayah Selatan : Ahmad Midin
Koordinator Wilayah Tengah : Ikhwan Kantor DPC
Koordinator Wilayah Utara : Fadkul
Koordinator Wilayah Barat I : Agus Tri Widodo (Soropadan)
Koordinator Wilayah Barat II : Tri Wahyu & Eko (Bulak Indah)

Di acara ini juga disusun agenda kegiatan antara lain :

Sepeda Santai, lomba santri TPA, training guru TPA, lomba futsal, Pelatihan Mubaligh Muda untuk Romadhon. Baca Selengkapnya..

05 April 2008

Sejarah PKS

Pada 20 Juli 1998 PKS berdiri dengan nama awal Partai Keadilan (disingkat PK) [2] dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Presiden (ketua) partai ini adalah Nurmahmudi Isma'il.
Pada 20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, dan menunjuk Nurmahmudi Isma'il (saat itu presiden partai) sebagai calon menteri. Nurmahmudi kemudian mengundurkan diri sebagai presiden partai dan digantikan oleh Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000. Pada 3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara sarasehan dan silaturahmi partai-partai Islam di Masjid Al-Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945.
Akibat UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) dua persen, maka PK harus mengubah namanya untuk dapat ikut kembali di Pemilu berikutnya. Pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera (PK Sejahtera) menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota). Sehari kemudian, PK bergabung dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya. Dengan penggabungan ini maka PK (Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera).
Setelah Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid (Presiden PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul Sembiring terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010. Seperti Nurmahmudi Isma'il dan Hidayat Nur Wahid disaat Tifatul Sembiring dipercaya oleh Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Indonesia ke 6 sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Maka estafet kepemimpinan pun berpindah ke Luthfi Hasan Ishaq sebagai pjs Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro PKS II pada 16 - 20 Juni 2010 di Jakarta, Luthfi Hasan Ishaaq terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2010-2015.
[sunting]Pemilu

[sunting]Pemilu 1999
Pada 30 Mei 1999 delapan partai politik berasaskan Islam (PPP, Partai Keadilan, Partai Kebangkitan Ummat, Partai Ummat Islam, PPII Masyumi, PNU, PBB, dan PSII 1905) menyepakati penggabungan sisa suara (stembus accoord) hasil Pemilu 1999. Pada 8 Juni 2002, PKS menjadi salah satu partai yang menandatangani dokumen bersama dengan 15 pimpinan parpol lainnya yang menolak UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) dua persen di Hotel Sahid, Jakarta. Dokumen bersama ini juga menuntut agar semua parpol peserta Pemilu 1999 diikutkan lagi dalam Pemilu 2004 walaupun ada parpol yang sama sekali tidak mempunyai perolehan kursi di DPR/DPRD. Pada bulan Maret hingga Juni 2003 tercatat aksi-aksi PK yang mendukung aksi-aksi PKS.
[sunting]Pemilu 2004
Pada Pemilu 2004, PKS memperoleh suara sebanyak 7,34% (8.325.020) dari jumlah total dan mendapatkan 45 kursi di DPR dari total 550 kursi di DPR.
[sunting]Pemilihan Gubernur DKI 2007
Pada 26 Maret 2007 PKS secara resmi mencalonkan Adang Daradjatun dan Dani Anwar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk pilkada 2007. Pasangan ini kalah dari pasangan Fauzi-Prijanto yang diusung oleh koalisi 15 partai politik. Walaupun dikeroyok oleh koalisi 15 parpol, pasangan Adang Dani berhasil meraih 41,41%, sedangkan pasagan Fauzi-Priyanto meraih 58,59% suara. [3].
[sunting]Pemilu 2009
Pada 9 Juli 2008 PKS memperoleh nomor urut 8 dalam PEMILU 2009 melalui Pengundian Nomor Urut Partai yang diadakan secara resmi oleh KPU[4]. Partai Keadilan Sejahtera mendapat 57 kursi (10%) di DPR hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009, setelah mendapat sebanyak 8.206.955 suara (7,9%) dan menjadi satu-satunya partai - selain Demokrat - yang mengalami kenaikan jumlah presentase perolehan suara.
[sunting]Kegiatan Sosial

Pada bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004 bersamaan dengan sukarelawan lainnya PKS pun ikut mengirimkan banyak sukarelawan untuk membantu penanganan bencana alam dan rekonstruksi ke Aceh. Selain itu PKS juga dikenal sebagai salah satu partai politik yang selalu peduli bencana. Setiap ada bencana, kader PKS selalu siap disiagakan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana. [5].
[sunting]Kontroversi

Adanya situs blog bernama PKSWatch [6] [7] yang mengkritik kebijakan-kebijakan PKS menuai kontroversi dan penentangan dari simpatisan PKS, yang kemudian mendorong terbentuknya blog PKSWatch Watch [8]. Selain itu muncul pula blog bernama Forum Kader Peduli [9] yang mengajak petinggi PKS untuk kembali ke jalan yang benar. Ketiga situs ini bukanlah situs resmi PKS. Namun belakangan blog PKSWatch tidak kembali muncul ke publik karena merasa adanya perbedaan pandangan dengan PKS [10]
Pada bulan April 2009, sebuah buku bertajuk Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia diterbitkan oleh The Wahid Institute [11], Gerakan Bhinneka Tunggal Ika [12], Maarif Institute [13], dan Libforall Foundation [14]. Buku ini kontroversial karena melukiskan PKS sebagai agen kelompok garis keras Islam transnasional [15]. Dalam buku ini, PKS dilukiskan melakukan infiltrasi ke sekolah dan perguruan tinggi negeri dan berbagai institusi yang mencakup pemerintahan dan ormas Islam antara lain Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Buku ini dikatakan akan diperbanyak di empat negara. [16] Buku ini juga disebarkan secara cuma-cuma di Internet di situs resmi Gerakan Bhinneka Tunggal Ika [17].
Disamping itu ada beberapa isu hangat di masyarakat diantaranya PKS mengadakan Mukernas di Bali[18], PKS mengukuhkan dirinya sebagai Partai yang terbuka bagi non Muslim [19], PKS sebagai partai Islam memiliki beberapa anggota parlemen di kawasan Indonesia Timur beragama non Islam [20], Mengadakan Munas II di Hotel Ritz-Carlton [21], Mengundang beberapa Dubes termasuk Dubes Amerika Serikat untuk berdialog tentang Islam [22][23].
Sumber : Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Keadilan_Sejahtera) Baca Selengkapnya..