12 Maret 2009

Berkat Galibu Dana Kampanye PKS Capai Rp6 Miliar

"Seperti waktu Pilkada DKI, (ada) 120 ribu kader kita. Ketika kita kumpulkan Rp50 ribu, terkumpul Rp5 miliar lebih. Bagi PKS, kantong kami adalah kas kami sendiri," jelasnya.

JAKARTA - Dana kampanye awal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mencapai Rp6 miliar. Jumlah ini tercapai disebabkan gerakan lima ribu rupiah atau galibu yang dicanangkan Dewan Pimpinan Pusat PKS. Presiden PKS Tifatul Sembiring mengungkapkan, PKS memiliki 823 ribu kader di seluruh Indonesia.

"Kita serukan (galibu) dan ini bukan puncaknya," kata Tifatul usai meengikuti Zikir Akbar dalam acara Maulid Nabi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (9/3/20009). Tifatul melanjutkan, pada puncaknya nanti PKS akan menyerukan gerakan lima puluh ribu rupiah.

"Seperti waktu Pilkada DKI, (ada) 120 ribu kader kita. Ketika kita kumpulkan Rp50 ribu, terkumpul Rp5 miliar lebih. Bagi PKS, kantong kami adalah kas kami sendiri," jelasnya.

Namun meskipun mengerahkan kantong kader-kadernya, PKS tetap membuka pintu bagi masyarakat yang akan menyalurkan sumbangannya. Mengenai jumlah Rp6 miliar, menurut Tifatul, itu hanyalah yang terkumpul di rekening partai. Namun, yang berjalan di kalangan kader dia memperkirakan bisa mencapai Rp100 miliar.

"Itu kan Cuma dua rekening BCA dan Mandiri. Yang nyumbang langsung atau kirim barang langsung kita kan tidak tahu," pungkasnya. Baca Selengkapnya..

06 Maret 2009

KONSOLIDASI SAKSI

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Mengundang segenap saksi PKS Karangasem - Solo pada :

Hari, tanggal : Senin, 9 Maret 2009
Waktu : 19.30 WIB
Tempat : Bpk. Budhi Hartanto, ST. (selatan puskesmas karangasem)
Agenda : Silaturrohim dan pembekalan dasar saksi TPS
( pembagian kaos saksi )

Demikian undangan kami. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Surakarta, 5 Maret 2009
Ketua DPRa Karangasem


Muhammad Yusuf Baca Selengkapnya..

TABAYYUN

Isu Pemerkosaan Oleh Kader PKS Adalah Aksi Balas Dendam
Muhammad Nur Hayid - detikPemilu


Jakarta - Ketua DPP PKS bidang perencanaan Mahfudz Siddiq menilai berita kasus pemerkosaan di kecamatan Cantigi, Indramayu yang diisukan dilakukan ketua DPC PKS hanyalah isapan jempol belaka. Menurutnya, berita ini sebagai upaya politisasi karena DPD PKS Indramayu sebelumnya melaporkan Bupati Indramayu, Yance terkait pelanggaran pidana pemilu.

"Berita itu hanyalah isapan jempol belaka dan dipolitisasi pihak tertentu untuk mendeskriditkan PKS. Bahkan sekarang beredar selebaran foto copy berita kasus tersebut dan di tempel di tempat-tempat umum yang dijaga oleh ormas pemuda tertentu yang berafiliasi ke salah satu parpol besar di Indramayu," kata Mahfudz kepada detikcom Jumat (6/3/2009).

Menurut penasehat DPD PKS indramayu ini, kejadian yang sebenarnya terjadi adalah adanya sejumlah pemuda-pemudi di daerah tersebut yang menggelar pesta miras dan melakukan seks bebas. Dari pesta itu, salah seorang pelakunya adalah Royana, simpatisan PKS yang baru bergabung sebulan ini.

"Jadi Roy bukan kader, bukan ketua DPC dan bukan pula caleg PKS. Masyarakat di sekitar Cantigi menyangsikan terjadinya aksi pemerkosaan. Karena pesta miras dan seks bebas biasa terjadi di daerah itu. Bahkan Indramayu memang dikenal dengan budaya semacam ini," papar Mahfudz.

Ketua FPKS ini menduga kasus ini sebagai balasan dari orang yang kecewa dengan langkah DPD PKS yang melaporkan kasus pelanggaran kampanye pemilu yang melibatkan Bupati Indramayu. Bahkan dalam kasus itu Panwas Kabupaten Indramayu sudah menyampaikan teguran kepada Bupati asal Golkar itu.

"Dugaan politisasi kasus ini karena beberapa waktu sebelumnya DPD PKS Indramayu melaporkan Bupati Indramayu, Yance, ke Panwaslu karena diduga melakukan pelanggaran pidana pemilu. Panwas Kab Indramayu sudah keluarkan surat teguran kepada Bupati asal Golkar," pungkas Mahfudz Siddiq.

( yid / mad ) Baca Selengkapnya..